Propublik.id, Jakarta-Indonesia masih dalam suasana pandemik Covid-19. Ekonomi nasional mengalami penurunan yang cukup tajam. Gejala ini terjadi diseluruh dunia, hampir tak satu negarapun luput dari kontraksi pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan masyarakat juga sangat jauh menurun. Orientasi masyarakat fokus kepada belanja produk kesehatan dan memperkuat imunitas tubuh agar terhindar dari virus corona. Maka diprediksi permintaan akan hewan Qurban akan jauh menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sebagai akibat dari turunnya pendapatan masyarakat.
Pada titik inilah, Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch (IHW) Ikhsan Abdullah, mengajak Mitra Pegiat Halal Luar Negeri dan kaum agnia, kaum mampu untuk tetap bersemangat berQurban sebagai wujud dari Solidaritas dan kesalehan social kita.
“Alhamdulillah IHW telah berhasil mengajak mitra luar negeri yang selama ini memiliki perhatian terhadap gerakan dan industri halal turut join dalam Program IHW berbagi untuk sesama dalam hari Raya Iedul Adha,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/7/2020).
Lanjut Ikhsan, kali ini IHW menggandeng Ishihara Charity Foundation (ICF) yang memiliki andil besar pada Japan Indonesia Economic Halal Consultant Management (JPI), sebuah Lembaga yang didedikasikan untuk Gerakan Halal di Jepang. Pada Desember 2019 didirikan bekerjasama dengan IHW dan bermarkas di Azabu Plaza 1 Chome 2-18 Minato City, Tokyo, Japan, Sekaligus sebagai Kantor Representatif LPPOM-MUI.
“Pemotongan hewan Qurban IHW dan ICF Insya Allah akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Juli 2020 di tiga kota di Indonesia,” terangnya.
Kota yang dituju untuk pemotongan hewan Qurban, diantaranya adalah pertama di Masjid Taqwa Lhong Raya, Jl. Malikussaleh, Kota Banda Aceh Provinsi Aceh. Kedua, di Masjid Dinul Qoyyimah, Sunter, Jakarta Utara. Ketiga, di Tajug An Nur, Jagapura, Kecamatan Gegesik, Cirebon, Jawa Barat, Pati Jawa Tengah dan di Pamengpeuk Garut Jawa Barat.
Kedepan kata Direktur Eksekutif IHW, dapat menggandeng beberapa Lembaga Sertifikasi Halal Luar Negeri yang selama ini bermitra dengan Indonesia Halal Watch seperti Sinchung Halal for Taiwan dan Lembaga Sertifikasi Halal Luar Negeri di Korea dan beberapa di Kawasan Eropa.
“Langkah kecil yang dilakukan IHW semoga dapat diikuti oleh para Agnia dan para Dermawan di tanah air,” imbuhnya.
Namun ditegaskan Ikhsan Abdullah, apabila kesadaran ini terajut, maka dipastikan pada hari Idul Adha seluruh penduduk negeri ini dapat menikmati daging qurban. Hal ini juga menurutnya sebagai bagian dari partisipasi IHW dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan melawan Covid-19.
Sebagai Informasi tentang tata cara berqurban di masa pandemik, IHW mengajak masyarakat yang ingin menyembelih hewan qurban dapat kerjasama dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH), bagi yang tempat tinggalnya dekat dengan RPH. Sehingga mulai dari proses pemotongan sampai dengan pengolahannya dapat dijamin kebersihannya.
“Selanjutnya dapat membagikannya dalam bentuk daging kurban yang telah dikemas kepada mereka yang berhak dan di antar door to door kerumah.- rumah saudara kita yang berhak menerima,” tandasnya.
Sebaliknya dikatakan Ikhsan, apabila rumahnya jauh dari lokasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH), IHW menganjurkan penyembelihan hewan Qurban yang sehat dan disembelih oleh juru sembeli halal (juleha).
“Lalu diolah, ditimbang dan dikemas untuk dibagikan kepada yang berhak langsung ke pintu-pintu saudara kita yang berhak untuk menghindari kerumunan dan mencegah cluster baru,” tegas Ikhsan yang banyak menerima penghargaan.
Editor: Iman More