Propublik.id, Jakarta. Kementrian Badan Usaha Milik Negara meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7/2020), untuk mencerminkan visi dan misi baru seluruh BUMN di era baru yang dipandang penuh tantangan, sekaligus kesempatan.
Dalam siaran pers yang dirilis pada hari yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan makna dari perubahan logo ini adalah bagaimana BUMN diharapkan terus adaptif pada perubahan suasana zaman, namun tetap mempertahankan jati diri dan budaya bangsa.
Acara seremonial yang dihadiri oleh seluruh jajaran petinggi di kementrian, termasuk Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, dan Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, dan 14 Direktur BUMN.
“Logo ini mencerminkan bagaimana kita tetap tidak melupakan jati diri dan budaya kita sebagai bangsa yang besar dan kuat. Hal itu menjadi ciri dari lambang Garuda. Jati diri itu menjadi dibalut dengan nuansa inovasi sebagai bagian dari warna zaman saat ini,” kata Erick.
Acara ditandai dengan penurunan kain yang menutupi logo baru Kementerian BUMN dan secara bersamaan, logo baru tersebut ditayangkan di seluruh kanal media sosial dan portal publik resmi Kementerian BUMN.
Seperti dijelaskan Erick dalam pernyataanya, logo Kementerian BUMN kali ini terdiri atas empat unsur utama, yakni Garuda Pancasila, semangat kolaborasi, BUMN, dan inovasi teknologi.
Selain peluncuran logo, Kementerian BUMN juga mempertegas nilai-nilai organisasi yang sempat digaungkan oleh Menteri BUMN dalam beberapa bulan terakhir, yakni AKHLAK yang merupakan singkatan Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Masing-masing nilai memiliki penjabarannya sendiri untuk penerapan kode etik dan kode perilaku yang akan diterapkan di Kementerian BUMN.