ProPublik.id, Jakarta-Awan mendung menyelimuti Korps Adhyaksa. Putra terbaik bangsa, Wakil Jaksa Agung Arminsyah, meninggal setelah mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi KM 13 B, pukul 14.30, Sabtu (4/4/2020).
Pria kelahiran Padang, Sumatra Barat, 3 Mei 1960, itu merupakan figur pemimpin yang dekat dengan pegawai, rendah hati, perhatian, dan pendengar setia. Banyak prestasi yang ditorehkan oleh peraih gelar doctor cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK), 3,92 dari Universitas Airlangga (Unair) pada 18 Maret 2016 silam.
Kala itu, almarhum yang menjabat Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) menyajikan desertasi berjudul ‘Redefinisi Hukum Konsep Kesengajaan dalam Tindak Pidana Korupsi’.
Ia pun dikenal sebagai salah satu ujung tombak reformasi kejaksaan. Keberhasilan mengangkat citra korps dengan menyabet predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Kemenpan RB) birokrasi, merupakan bukti totalitas kerja almarhum.
Arminsyah menjelaskan tahun 2019 lalu ada 63 satuan kerja Kejaksaan RI berhasil memperoleh WBK/WBBM pada 10 Desember 2019 yang lalu dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
“Pada tahun 2020 ini, kita akan dorong lebih banyak lagi unit kerja Kejaksaan untuk memperoleh predikat ZI, WBK, dan WBBM salah satunya akan dilakukan dengan cara menularkan keberhasilan capaian kinerja dari Unit Kerja yg telah memperoleh WBK / WBBM kepada unit kerja yang belum memperoleh WBK untuk dicontoh sehingga meningkatkan kualitas pelayanannya,” kata Arminsyah saat menerima kunjungan kerja Komisi Kejaksaan RI (KKRI) yang dipimpin oleh Ketua Komjak RI, Barita Simanjuntak, Jumat, 10 Januari 2020.
Arminsyah menghimbau bahwa penghargaan predikat zona integritas ini akan menjadi contoh bagi Kementerian/ Lembaga dan Kepala Daerah lain.
“Karena, prinsip integritas di instansi pemerintah dinilai penting karena dapat mencegah penyimpangan kewenangan dan perilaku koruptif dan semakin baiknya integritas birokrasi maka akan memperkuat public trust dalam pelayanan publik kepada masyarakat,” ucap dia.
Lanjutnya, menyikapi perkembangan dunia digital dalam era revolusi industri 4.0 Khususnya terkait dengan penerapan Informasi Teknologi (IT) Kejaksaan. Hal ini sudah merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan dan harus dikembangkan dalam rangka mempercepat pelayanan pada masyarakat maupun sebagai sarana pengambil keputusan oleh Pimpinan. Berkat konsistensi dan kerja kerasnya, Kejaksaan menjadi salah satu lembaga negara yang modern dan terpercaya.
Saat itu kata Arminsyah, Kejaksaan telah melaksanakan kegiatan Video Conference (Vicon) yang menjangkau 31 Kejaksaan Tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai sarana komunikasi dan koordinasi antara Pimpinan Pusat dengan Pimpinan Daerah.
“ini sangat membantu penyelesaian problematika yang terjadi di wilayah kerja pimpinan daerah tanpa perlu bertemu langsung ke Jakarta dan pada tahun 2020 ini Video Conference dapat diikuti 463 Kejari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Mantan Jaksa Agung Muda Intelijen yang juga pernah dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, itu punya gagasan menarik terkait upaya membangun manusia melalui 5 kecerdasan, yaitu kecerdasan fisik, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan semangat spiritual.
“Jadi kita tidak boleh gampang marah, harus bisa menyikapi suatu keadaan dengan tenang,” ujar Arminsyah kala membuka kejuaraan Tenis Meja Adhyaksa Open 2018, di Sasana Andrawina, Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu, 18 April 2018.
Kini sosok Arminsyah telah pergi lebih dulu, duka mendalam mengalir dari kerabat dan semua pihak yang merasa kehilangan. Selamat jalan putra terbaik Korps Adhyaksa dan terima kasih atas prestasi dan gagasan untuk membawa Kejaksaan semakin bersinar.
Kini Jenzah disemayamkan dirumah duka di kawasan Tanjung Barat Jakarta Selatan, dan akan dikebumikan, Minggu 5 April 2020, besok pagi di TPU Pendongkelan Cengkareng Jakarta Barat.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung Hari Setiyono menyampaikan untuk Takzaih atas wafatnya Arminsyah, untuk dilakukan di rumah, mengingat wabah pandemi Covid-19 ini.
“Tanpa mengurangi rasa hormat bagi handai taulan, sahabat kerabat dan rekan kerja yang hendak bertakziah kepada almarhum dimohon cukup mendoakan dari rumah saja semoga almarhum Bapak Dr. Arminsyah, SH MSi mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT dan husnul khotimah,” ucap Hari dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (4/4/2020).
Editor: Imanuel More