Propublik.id, Jakarta-Menteri Perdagangan Agus Suparmanto kepada Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Kementerian Perdagangan atas dukungan Polri, khususnya Satgas Pangan dalam mendukung keamanan distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di tengah Pandemi Covid-19.
“Penyerahan piagam ini merupakan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih Kementerian Perdagangan terhadap Polri, khususnya Satgas Pangan dan pelaku usaha atas sinergi yang berjalan baik dalam menjaga stok, distribusi, dan harga bapok tahun ini,” ungkap Agus Suparmanto di Jakarta, Rabu, (26/8/2020).
Mendag menyatakan, selama sejak kemunculan Covid-19 hingga periode adaptasi baru, banyak tantangan yang dihadapi, termasuk dalam mamastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok (Bapok) masyarakat. Gangguan pada alur distribusi dan pasokan bapok. Tantangan tersebut bisa diatasi berkat sinergi Kemendag dan Polri melalui Satgas Pangan.
“Sinergi Kementerian Perdagangan dan Polri ini juga merupakan bentuk kehadiran pemerintah bagi rakyat Indonesia. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku usaha yang telah mendukung pemerintah,” sambung Mendag.
Selain kepada Kabareskrim, penghargaan juga diberikan kepada 22 perusahaan dan asosiasi usaha yang berkaitan dengan kebutuhan pokok, pengadaan dan distribusi bapok. Pihak-pihak yang mendapatkan penghargaan adalah Perum Bulog, Perumda Pasar Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Asosiasi Pedagang Gula Indonesia (APGI), Asosiasi Industri Minyak Makanan Indonesia (AIMMI), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI),
Selain itu ada juga Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia (Aspidi), Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI), Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (Nampa), Pinsar Indonesia, Pinsar Petelur Indonesia, Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (GAPPI), Gabungan Organisasi Peternak Ayam Indonesia (GOPAN), Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI), Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), dan Asosiasi Agribisnis Cabe Indonesia (AACI).
Mendag menyampaikan, pandemi Covid-19 berdampak sangat besar terhadap berbagai sektor usaha. Namun demikian, di tengah pelemahan ekonomi dunia pada kondisi pandemi Covid-19 kinerja perdagangan Indonesia mengalami suplus USD 8,75 miliar.
“Di tengah pandemi dan memasuki era new normal seperti saat ini, banyak hal yang harus kita sesuaikan dengan cepat, baik oleh Pemerintah, pelaku usaha maupun masyarakat. Kinerja perdagangan Indonesia ke dunia pada periode Januari—Juli 2020 mengalami surplus sebesar USD 8,75 miliar patut kita syukuri sebagai suatu capaian bersama di tengah pandemi yang melanda hampir seluruh negara di dunia,” jelas Mendag.
Mendag mengungkapkan, perlambatan perekonomian juga dirasakan para pedagang di pasar rakyat yang umumnya mengeluhkan kondisi relatif sepi dan adanya penurunan omzet. Pasar merupakan salah satu denyut perekonomian suatu daerah. Untuk itu, Kemendag telah melakukan langkah-langkah pemulihan aktivitas ekonomi di pasar rakyat melalui penerapan protokol kesehatan.
“Pedagang harus tetap mencari nafkah dengan berdagang dan petani serta nelayan pun harus menyalurkan hasil panen dan tangkapannya ke pasar, karena itu untuk membantu pemulihan aktivitas ekonomi di pasar rakyat, Kemendag mendorong pasar rakyat agar tetap dibuka saat pandemi dengan mengedepankan protokol kesehatan. Selain itu, Kemendag melakukan realokasi serta re-focusing anggaran, salah satunya untuk program pasar rakyat dan UMKM,” jelas Mendag.
Editor: Edward Panggabean