Propublik.id, Sumatera Utara-PTPN2 menyalurkan bantuan sejumlah alat pelindung diri (APD) dan alat kesehatan untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ke Fakultas Kedokteran USU Medan yang digelar OR Kandir PTPN2 Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (28/8/2020).
Proses penyerahan dan alat kesehatan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Direktur PTPN2 diwakili SEVP Business Support Syahriadi Siregar yang diterima oleh dr. Galdy Wafie (Anastesi) untuk disalurkan kepada tenaga medis dan masyarakat.
Adapun, alokasi bantuan dari program corporate social responsibility (CSR) PTPN2 terdiri dari beberapa peralatan medis, diantaranya Hazmat Suit, Kacamata laboratorium, masker AN95, Video Laryngoscope, Face Shield, Vitamin, Susu Ultra Milk dan sarung tangan panjang.
“Sejumlah bantuan ini hendaknya dapat bermanfaat bagi para medis Kedokteran USU untuk disalurkan ke para tenaga medis dan masyarakat yang menangani pasien Covid-19,” kata SEVP BS Syahriadi Siregar.
Siregar juga menyampaikan bahwa perjuangan para tim medis untuk menangani para pasien Covid-19 tidak mudah, karena itu PTPN2 memberikan apresiasi dan berupaya untuk turut membantu penanganan melalui bantuan tersebut.
Bantuan ini, lanjut dia, diharapkan dapat melengkapi kebutuhan para tenaga medis sehingga mereka bisa menangani kasus Covid-19 secara maksimal dan terhindar dari bahaya penularan penyakit tersebut.
Kegiatan ini merupakan komitmen PTPN2 dalam mendukung penanggulangan Covid 19. Dengan harapan bisa mengurangi kesulitan para tenaga medis.
“Di Tahun akan ketersediaan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan karena saat ini kita juga harus menghadapi situasi normal baru dalam memerangi Covid-19,” katanya.
dr. Galdy Wafie selaku Kedokteran USU Medan memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Direktur PTPN2 Marisi Butar-Butar dan jajarannya atas bantuan yang diberikan guna mengantisipasi meningkatkan para medis untuk menangani pasien Covid 19.
“Dan sampaikan salam kami dari Kedokteran USU kepada Direktur PTPN2 dan jajarannya,” demikian dr Galdy Wafie.
Editor: Tomy Margonda