Propublik.id, Jakarta-Rekor peningkatan infeksi virus corona (Covid-19) harian dalam sepekan terakhir, di 40 negara naik dua kali lipat dibandingkan pekan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pandemi di setiap wilayah dunia.
Peningkatan kasus tidak hanya terjadi di Amerika Serikat (AS), Brasil dan India, yang mendominasi berita utama global, tetapi juga di Australia, Jepang, Hong Kong, Bolivia, Sudan, Ethiopia, Bulgaria, Belgia, Uzbekistan dan Israel.
Banyak negara, terutama di wilayah yang mengurangi penguncian jarak sosial, mengalami puncak kedua lebih dari sebulan setelah mencatat yang pertama.
” Pandemi telah mengubah cara kita menjalani hidup Kami meminta semua orang membuat keputusan ke mana mereka pergi, apa yang mereka lakukan dan dengan siapa mereka bertemu sebagai keputusan hidup dan mati,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip Reuters Minggu (26/7/2020).
Amerika Serikat (AS) berada di puncak daftar kasus minggu ini yang melewati lebih 4 juta kasus dan mencatat lebih 1.000 kematian selama empat hari berturut-turut. Brazil dan India yang menurut ahli epidemiologi kemungkinan masih berbulan-bulan untuk mencapai puncaknya – juga telah melampaui 1 juta kasus.
Data menunjukkan semakin banyak kenaikan kasus di sejumlah negara di dunia. Di Australia, para pejabat memberlakukan penguncian sebagian selama enam minggu dan membuat aturan wajib masker bagi penduduk di kota terbesar kedua di negara itu, Melbourne.
Australia dan Jepang, yang juga membukukan catatan kasus harian minggu ini, memperingatkan kenaikan infeksi di kalangan anak muda, yang banyak merayakan berakhirnya pembatasan sosial di bar.
Di Meksiko mencatat rekor harian minggu ini dan memiliki angka kematian tertinggi keempat di dunia, memperingatkan bahwa tren penurunan kasus yang semula diperkrakan Juni, bisa mundur.
Berdasarkan tingkat penerimaan rumah sakit selama seminggu terakhir, Wali kota Mexico City Claudia Sheinbaum mengatakan, tingkat rawat inap pada Oktober bisa melebihi yang terdaftar pada Juni, saat puncak pandemi. “Penting untuk menyadari bahwa jika kita tidak mengubah tren, mungkin ada pertumbuhan eksponensial,” katanya.
Di Afrika, Kenya mencatat rekor jumlah kasus harian tinggi kurang dua minggu setelah aktivitas pembukaan kembali, termasuk penerbangan penumpang domestik. Presiden Uhuru Kenyatta, yang telah mengumumkan penerbangan internasional akan dilanjutkan pada 1 Agustus, telah memanggil para pejabat pada pertemuan darurat Senin untuk membahas lonjakan kasus.