Propublik.id, Jakarta – Saat ini ada banyak obat yang beredar di Indonesia yang memiliki Kandungan anti virus SAR Covid, ada di obat influenza seperti Chlorolin, kina sampai produk herbal dan teh. Namun yang spesifik obat anti Covid-19 masih dalam proses uji klinis.
Demikian hal itu disampaikan oleh Prof. Dr. Keri Lestari, selaku Guru Besar dan Farmakolog Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, saat menjadi pembicara tunggal pada saat acara Halal Bihalal, Indonesia Halal Watch (IHW) di Kantor IHW, di Wisma Bumiputera, Jakarta, pada Jum’at 19 Juni 2020.
Lebih lanjut diharapkan Direktur IHW, Dr. Ikhsan Abdullah, agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan berusaha meningkatkan imunitas tubuh, supaya dapat melawan Covid-19 dengan mengkonsumsi dan mempergunakan produk halal.
“Memperhatikan asupan gizi yang banyak didapat pada sayuran, tempe dan buah-buahan. Jadi tidak perlu harus mahal, misalnya kangkung, bayam, telor, ikan, minuman herbal dari Jahe, sereh temu lawak dan kunyit,” himbau Ikhsan.
Namun dijelaskan Ikhsan, bagi yang memiliki uang yang cukup bisa ditambahkan vitamin C dan E, sebaliknya bila memiliki keuangan terbatas cukup dengan mengkomsumsi makanan yang mengandung vitamin C, D dan E. Semuanya ada pada sayuran dan buah-buahan.
“Mengingat masih dalam suasana pandemi dan memasuki masa New Normal, maka yang hadir sangat dibatasi sesuai protokol kesehatan, yang hadir semua memakai masker, menjaga jarak dan memakai hand sanitizer,” kata Ikhsan ditengah acara Halal Bihalal yang dihadiri Dewan Pakar IHW, Prof. Dr. Zaenal Arifin, Dr Maria Zuraida, dan Pengurus Indonesia Halal Watch.
Editor: Edward Panggabean